Metabolisme (bahasa Yunani: μεταβολισμος, metabolismos, perubahan) adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme, termasuk yang terjadi di tingkat sel.
Tiga tujuan utama metabolisme yaitu:
- Konversi makanan menjadi energi untuk menjalankan proses seluler.
- Konversi makanan/bahan bakar menjadi bahan penyusun protein, lipid, asam nukleat dan beberapa karbohidrat.
- Pembuangan limbah nitrogen. Reaksi yang dikatalisis oleh enzim ini memungkinkan organisme untuk tumbuh dan berkembang biak, mempertahankan strukturnya, dan merespons lingkungannya.
Secara umum, metabolisme memiliki dua arah lintasan reaksi kimia organik:
- katabolisme, yaitu reaksi yang mengurai molekul senyawa organik, seperti pemecahan glukosa menjadi piruvat oleh respirasi seluler;
- anabolisme, yaitu reaksi yang merangkai (sintesis) senyawa organik seperti protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukelat dari molekul-molekul tertentu.[1]
Kedua arah lintasan metabolisme diperlukan setiap organisme untuk dapat bertahan hidup. Arah lintasan metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa yang disebut sebagai hormon, dan dipercepat (dikatalisis) oleh enzim. Pada senyawa organik, penentu arah reaksi kimia disebut promoter dan penentu percepatan reaksi kimia disebut katalis.
Pada setiap arah metabolisme, reaksi kimiawi melibatkan sejumlah substrat yang bereaksi dengan dikatalisis enzim pada jenjang-jenjang reaksi guna menghasilkan senyawa intermediat, yang merupakan substrat pada jenjang reaksi berikutnya. Keseluruhan pereaksi kimia yang terlibat pada suatu jenjang reaksi disebut metabolom. Semua ini dipelajari pada suatu cabang ilmu biologi yang disebut metabolomika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar